Monday, July 12, 2010

PAUL Allen si GURITA peramal ( The psychics Octopussy) siapa tak kenal?


Benar hebat si Paul (nama lengkapnya Paul Allen,keren kaya nama bintang Hollywood cing), Walaupun sempat dikabarkan tidak akan meramal pertandingan final karena kekalahan Jerman 1-0 atas Spanyol di semifinal , tapi akhirnya dia tetap diminta untuk meramal Pertandingan Final Belanda Spanyol yang diadakan di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada Senin (12/7/2010) pukul 01.30 dini hari.
Proses ramal meramal disiarkan langsung oleh station Televisi Jerman dari akuarium kota oberhausen,Jerman hari Jumat, 9 Juli 2010 Lalu apa yang terjadi : si Paul dengan mantap dan still yakin akan pilihannya Dalam proses prediksi yang dilakukan sang gurita, Paul dengan gayanya yang khas mulai berenang dan mendekati kotak berbendera dua negara tersebut, dan setelah menunggu beberapa saat, Paul ternyata bertengger di kotak yang berbendera Spanyol sebelum akhirnya mengambil makanan berupa remis dari dalam kotak negara tersebut
Lihat video nya disini :




Hanya dengan hitungan sekitar 2.5 menit ! Beda dengan proses ramalan pertandingan semifinal Jerman dan Spanyol,si Paul membutuhkan waktu sekitar 70 menit !



Bahkan untuk pertandingan peringkat Tiga antara Jerman dan Uruguay, dengan tepat dia memilih orang awak, Jerman.




Praktis untuk Prediksi ramal meramal Piala Dunia si Gurita ini jago 100%.
Namun tak banyak orang tahu siapa Paul sesungguhnya. Berikut adalah gambaran tentang gurita berusia dua tahun tersebut seperti dilansir oleh Telegraph.

Gurita berkelamin Jantan kelahiran Inggris
Sekalipun berdomisili di oberhausen Jerman (akuarium Sea Life Centre), ternyata Paul lahir Di Weymouth Inggris dan dipindahkan ke Jerman tahun 2006

Dia pertama kali dikenal publik ketika 80 persen tebakannya terkait pertandingan Jerman di Euro 2008,
ya 80%, ketika ia meramal hasil pertandingan Piala Eropa 2008 Swiss-Austria dan ia meramal enam pertandingan Jerman, dengan empat di antaranya benar. Ia menyebut Jerman akan memenangi semua pertandingan. Faktanya, Jerman kalah dari Kroasia . Yang paling menarik adalah, Paul salah meramal pemenang final Piala Eropa. Dia memilih Jerman, sementara yang menang adalah Spanyol dengan skor 1-0. Ya.ngga apa2 lah cing
Namun di Piala Dunia tahun ini ramalannya 100 persen tepat. Bahkan kekalahan mengejutkan Jerman dari Serbia di babak grup, "diketahui" lebih dulu oleh si gurita.

Diburu manusia
Seorang juru masak Argentina, Nicolas Bedorrou, begitu marah ketika Paul secara tepat memperkirakan bahwa kesebelasan negaranya akan dikalahkan Jerman di perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia bahkan mengancam akan memburu Paul untuk dimasak. Kami akan memburunya dan menempatkannya di atas kertas. Kami kemudian akan memukulinya untuk membuat dagingnya lunak dan kemudian memasukkannya dalam air mendidih," kata Bedorrou.
Hmmm...nyam ..nyam,maknyus

Berita besar
Prediksi Paul telah mengundang perhatian banyak orang karena sebuah stasiun televisi Jerman, NTV mulai rajin menyiarkan secara langsung prediksi pertandingan Paul, dengan dua reporter berdiri di sebelah akuariumnya sehingga mereka bisa membuat pemirsa mengetahui bagaimana Paul melakukan prediksinya
Selebritis terbesar di Oberhausen
Paul merupakan hal paling populer di Oberhausen, sebuah kota, yang menurut Wikipedia, seluas 77 kilometer persegi dan berpenduduk 214.000 jiwa. Selama ini, kota itu hanya dikenal karena memiliki pusat perbelanjaan terbesar di Jerman, Centro.

Hewan cerdas
Gurita adalah hewan cerdas dan terbukti memiliki ingatan kuat. "Gurita biasa seperti Paul sangat cerdas. Kami menyamakan kecerdasan mereka dengan anjing dan mereka menyukai masalah dan suka menyelesaikannya," kata Fiona Smith

Selebriti di Facebook dan Twitter
Paul menjadi salah satu topik pembicaraan paling marak di situs jejaring sosial. Frase "Paul the Octopus" dan "Pulpo" (bahasa Spanyol untuk Gurita) masuk sepuluh besar Twitter dunia.

Tanpa rekayasa
Paul memprediksi hasil pertandingan dengan membuka tutup salah satu dari dua wadah makanan di akuariumnya. Staff Oberhausen Sea Life Centre, Tanja Munzig, membantah dugaan bahwa ada sesuatu diletakkan di salah satu wadah. "Tak ada tipuan. Makanan sama dan segalanya di kedua wadah itu sama, kecuali benderanya," kata Munzig
Ada yang menganggap Paul akhirnya "sinis" pada Jerman karena Lukas Podoksi-lah yang mengalahkan Inggris di babak 16 besar. Ingat, Paul lahir di Inggris. Masalahnya, kenapa waktu itu dia memilih Der Panzer sebelum meladeni The Three Lions.

Analisis lain, Paul lebih cenderung bergerak ke kotak sebelah kanan, termasuk Spanyol yang diletakkan di sisi itu, yang sampai-sampai disiarkan secara langsung oleh dua stasiun televisi setempat. Yang menarik, ketika Jerman diletakkan di kiri dan Inggris di kanan, "si dukun" menclok ke kiri.

Sebuah telaah ilmiah diurai oleh Daniel Fey, juru bicara Sea Life tempat Paul bernaung. Untuk Jerman-Spanyol, mungkin saja hal itu terkait potensi buta warna si gurita. Bendera Jerman yang terdiri dari hitam, merah dan kuning, mungkin agak sulit dibedakan dari triwarna Spanyol, merah-kuning-merah. Lalu, bagaimana dengan warna bendera negara-negara lain?

No comments:

Post a Comment